Monday 8 August 2016

Sesungguhnya Tidak Mudah Menjadi Dirimu

Sesungguhnya tidak mudah menjadi dirimu...
Kau sering menyeretnya untuk bisa memenuhi standar orang lain,
Sering pula bertubi-tubi meminta melakukan hal-hal di luar kemampuan.
Sesungguhnya tak mudah menjadi dirimu...
Tersenyum saat ingin sekali kau tunjukkan kesedihanmu,
Menghibur saat ingin sekali mendapatkan penguatan dari orang lain,
Berdiri tegap, saat yang lain berusaha merontokkan tegar senyum dan kokoh pendirianmu...

Sungguh,
Amat tak mudah menjadi dirimu..
Dirimu itu paling membutuhkan kelembutanmu.
Apakah engkau tak merasa kasihan melihat upayanya untuk menggembirakan orang lain?
Bersabarlah dengan kelambanannya dalam memperbaiki dirinya.
Bukankah engkau yang selalu mengatakan bahwa manusia tak sempurna?
Lalu, mengapakah kau memarahinya karena ketidaksempurnaannya?

Turunkanlah suaramu sebentar, 
dan berbicaralah dalam nada suara yang lebih penyayang kepada dirimu.
Duduklah lebih dekat dengan dirimu sendiri. 
Bersahabatlah dengannya. 
Janganlah kau membuatnya merasa tak dibutuhkan,
karena kau sesali semua kekurangannya, sambil melupakan kelebihan dan kebaikannya.
Sesungguhnya tak mudah menjadi dirimu...
Berlakulah lebih jujur kepada dirimu.
Inginkanlah yang besar,
tapi ikhlaslah melakukan yang sederhana dan yang dalam kemampuanmu untuk melakukan.
Lalu berterimakasihlah padanya, dengan rasa cinta yang tulus.

Mudah-mudahan,
dalam persahabatan yang ramah, penuh hormat, dan penuh kasih dengan dirimu sendiri itu,
Tuhan mengutuhkanmu. 
Memberimu kekuatan yang lebih. 
Kasih sayang yang purna. 
Mendekapmu, hingga tak lagi putus asa.
---
Natisa ~
Agustus, 2016


Musikalisasi puisi berjudul "Sesungguhnya, Tidak Mudah Menjadi Dirimu" yang terinspirasi dari salah satu tulisan Pak Mario Teguh. Lalu diadaptasikan ke dalam puisi ini oleh Nati Sajidah atau Natisa, penulis Buku Crayon Untuk Pelangi Sabarmu (Quanta: 2015).

No comments :

Post a Comment