Saturday 19 June 2021

Rindu Ini Biarlah Tak Usai



Pendengaranku menagih suara yang paling ingin didengarnya; pujian kepada Muhammad Al-Musthofa..


Penglihatanku menagih pandangan yang paling ingin dilihatnya; akhlak menawan Kekasih Tuhan.

Langkah kaki ini meronta ingin menjejak ke tanahnya... Nabawi tercinta..

Kerinduan ini takkan ku obati, karena ia bukan penyakit. Melainkan nafas.. yang menggerakan raga dan ruh menujumu..

Maka aku mengerti... tentang sebuah pohon, atas kerinduannya, ia mampu berjalan menujumu, duhai Kekasih Tuhanku, demi menunaikan ibadah rindu.. demi berdekatan denganmu... demi menyampaikan salam kepadamu...

Ternyata rindu tak menyesakkan, 
bahkan ia menggerakkan..

Maka kerinduan ini takkan kuusaikan,
Takkan kutahan,
Takkan.

Kerinduan ini, biarlah jadi jalan yang terbentang, 
dan ku berjalan di atasnya. 
Kerinduan ini, biarlah jadi udara, yang aku hirup dan hidup di dalamnya.

Kerinduan ini biarlah tak usai,
Kerinduan ini takkan ku lerai,

Kerinduan ini biar jadi air dengan basahnya,
Seperti api dengan panasnya,
Seperti dingin dengan gigilnya,

Semoga kelak; seperti aku, padanya.. 

اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّم وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَ عَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّد