Thursday 10 December 2015

Kantung Waktu


Allah, 
betapa nafas ini berada dalam kuasaMu yang bernama waktu.
Sejauh apa pun meninggalkan titik awal, 
pasti ada kenangan yang mengikuti. 
Begitu pula, 
sejengkal atau sedekat apapun kita melangkah ke hadapan 
pasti ada sesuatu baru yang kita dapatkan.
Manusia tak kuasa mengubah kenangan atau kehidupan yang telah tertinggal di belakang sana.
Manusia tak kuasa mengetahui bentuk kenyataan di hadapan,
walau hanya sepersekian detik setelah detik ini, kecuali dengan menapakinya.

Nafas dan waktu. 
Selagi bernafas, selama itu pula kita berada dalam sebuah kantung bernama waktu.
Nafas ini ada dalam genggaman Tuhan. Begitu pula dengan Waktu, ada dalam kuasa Tuhan.
Bila Ia berkehendak untuk memberhentikan saat ini juga, berhentilah. 

Maka, apalah kita ini? Bisa berjalan, karena diperjalankan. 
Bisa meraih ini dan itu, karena diberi izin bernafas dalam kuasaNya: waktu.
Apakah masih ingin berontak tentang kehidupan yang di belakang, 
sedang waktu terus berjalan?
Apakah masih ingin lanjutkan memintal benang kekhawatiran, 
sedang Tuhan terus memperjalankanmu ke hadapan, menyicil kenyataan.
Penyesalan dan kekhawatiran
mengapa tak kau ubah jadi; 
penerimaan dan harapan. 



Kereta melanjutkan perjalanannya. 
Seorang gadis di tepi jendela termangu. 
Betapapun matanya masih terpaku pada deretan rumah di belakang, kereta ini tetap melaju.
Mengajaknya pada pilihan; penyesalan atau penerimaan

Seorang gadis di tepi jendela, menatap ragu ke hadapan. 
Setebal apapun awan keraguannya, takkan mampu menolak laju kereta. 
Mengajaknya pada pilihan; 
tetap memintal kekhawatiran ataukah mulai meniti harapan.

Hidup ini perjalanan, 
dan kita hanya diperjalankan di atas kendaraan nafas. 
Di dalam kantung, bernama waktu.

Hidup ini perjalanan,
yang sering kali menemui kerikil dan pendakian,
kepada siapa lagi memohon pertolongan; 
agar dikaruniai hati yang penuh penerimaan dan selalu terisi harapan,
kecuali kepada Tuhan Sang Penggenggam Nafas dan Waktu.


###
Natisa
Jakarta - Jogja
Maret, 2015

No comments :

Post a Comment