Wednesday 12 August 2015

Crayon Untuk Pelangi Sabarmu: Top Ten Islamic Book



"Berharap punya santri mah satu saja." 
-Abah Ruhiat, Cipasung.

Hari ini dapet laporan penjualan Crayon Untuk Pelangi Sabarmu (CUPS) dari Bagian Promo Elexmedia. Berapa banyak? 

Menggembirakan untuk aku yang gak niat nerbitin buku. Apalagi punya banyak pembaca yang mengirimkan kesan-kesannya setelah membaca. Ada yang merasa tertolong dengan CUPS, merasa memiliki sahabat menguatkan kesabaran, menghibur di tengah kesusahan, membimbing harus kemana melanjutkan kehidupan, dll. (kumpulan kesan pembaca di sini )

Setiap mendapatkan kiriman kesan-kesan itu, setiap itu pula takjub pada Allah yang Maha Berkehendak. 
Aku juga terharu saat ada yang lantas membeli lagi dengan jumlah yang tak sedikit, katanya untuk dihadiahi kepada sahabat-sahabatnya yang perlu dikuatkan kesabarannya. 

Jauh sebelum ini, aku yakin betul; jika buku CUPS menyampaikan kebaikan, maka penerima pertama itu haruslah aku. Pengamal pertama itu haruslah aku. Buku ini ditulis untuk ngaji diri. Dengan santrinya adalah diri sendiri. 
Tidak berharap memiliki 'santri' yang lebih. Cukup satu; diri sendiri. Jika ada orang lain yang mau bergabung menjadi santri? Ayok. Jika pun tidak ada, lah niatnya juga punya santri satu aja. 
Ini yang diajarkan oleh Kiai sekaligus pejuang kemerdekaan, almarhum Abah Ruhiat, kepada santri-santrinya. 
Keinginan untuk memiliki santri yang banyak akan membawa perasaan kecewa saat yang datang ternyata sedikit. Tapi jika keinginannya hanya satu, berapapun yang datang, bahkan hanya satu, tetap semangat. 


Kemarin sore menemukan Buku Crayon Untuk Pelangi Sabarmu di rak top ten buku islami. Lagi-lagi aku takjub pada kuasa Allah yang membawa pesan; tetaplah ngaji diri, tetaplah menjadi santri.

2 comments :