Tuesday, 11 February 2025
MAJELIS PERSONAL COLOR (ceunah)
Saturday, 19 June 2021
Rindu Ini Biarlah Tak Usai
Penglihatanku menagih pandangan yang paling ingin dilihatnya; akhlak menawan Kekasih Tuhan.
Langkah kaki ini meronta ingin menjejak ke tanahnya... Nabawi tercinta..
Kerinduan ini takkan ku obati, karena ia bukan penyakit. Melainkan nafas.. yang menggerakan raga dan ruh menujumu..
Maka aku mengerti... tentang sebuah pohon, atas kerinduannya, ia mampu berjalan menujumu, duhai Kekasih Tuhanku, demi menunaikan ibadah rindu.. demi berdekatan denganmu... demi menyampaikan salam kepadamu...
Ternyata rindu tak menyesakkan,
Maka kerinduan ini takkan kuusaikan,
Takkan kutahan,
Takkan.
Kerinduan ini, biarlah jadi jalan yang terbentang,
Kerinduan ini biarlah tak usai,
Kerinduan ini takkan ku lerai,
Kerinduan ini biar jadi air dengan basahnya,
Seperti api dengan panasnya,
Seperti dingin dengan gigilnya,
Semoga kelak; seperti aku, padanya..
Sunday, 14 February 2021
Aku Si Orang Asing yang Dianggap Darah Daging
Monday, 8 February 2021
Kepada Bunda Khadijah Aku Datang
Duhai yang Allah dan Jibril kirimkan salam padanya,
Duhai yang menentramkan Baginda,
Duhai yang mendaki berkali-kali Goa Hira demi Cinta,
Duhai yang keridhoan suami jadi kejarannya,
Duhai yang menanti kehadiran Nabi jauh sebelum tiba,
Duhai yang menemani saat semua menyangsi,
Duhai yang membuat yakin saat Nabi tergoncang,
Duhai yang memberikan saat semua menahan,
Duhai yang menaungi saat semua terusir,
Duhai yang Baginda mendirikan tenda di sisi makamnya saat Fathu Makkah,
Duhai yang darinyalah Sang Kekasih mendapat keturunan,
Duhai yang pertama beriman,
Duhai yang pertama Rasul cari wajahnya setiap wahyu datang,
Duhai yang darinyalah permulaan Islam benderang,
Duhai yang Allah janjikan istana di surga tiada derita,
Duhai yang pada putrinya memohon dimintakan surban hijau suaminya, untuk tutupi jasadnya,
Duhai yang di akhir hayatnya hartanya tak bersisa,
lalu menangis sebab tiada lagi yang dapat diberi pada Sang Dicinta,
Duhai yang berkata, ambilah tulang-tulangku agar kau jadikan apapun untuk dakwah Baginda,
Duhai Bundaku yang mulia tiada ganti,
Duhai Bundaku penghulu wanita dunia akhirat,
Duhai Sayyidati Khadijah Al-Kubra,
Bagaimanakah memenangkan cinta di atas segala, hingga tiada duka ataupun suka, yang kau kenali semua ini hanyalah tentang cinta..
Bagaimanakah memenangkan yakin di atas keraguan, hingga Nabi Akhir Zaman pun berdiri kokoh melanjutkan risalahnya tertopang olah keyakinan yang kau berikan,
Bagaimanakah menggadai dunia, dan kau kendarai ia?
Bagaimanakah duhai Bunda, kau dampingi Manusia Cinta, melainkan kau pun miliki samudera cinta terbentang dengan keimanan?
Duhai Bunda,
Ini anandamu datang
Dengan keluh yang berharap dipenuh
Oleh kasih
Oleh sayang
Oleh nyaman
Oleh tenang
Dari keagunganmu, Duhai Al-Kubra
***
Janna Al-Ma'la - Makkah, 2019
Saturday, 2 January 2021
Satu Senjakala di Masjid Baginda
Pada suatu senjakala,
Di masjid baginda.
Langit biru,
Sepulang dari taman surga,
Seiring terhempasnya segala resah juga duka,
Kala itu,
Seorang perempuan memelukku,
Ketika sujudku makin terbenam,
Ketika tangisku pecah,
Senyumnya nan hangat dan berkata,
"Allah menyayangimu, anakku.
Ibu dan ayahmu di sini selalu bersamamu, anakku. Selagi kau tak putus asa, pertolonganNya selalu bersamamu."
Gemetar badanku tak lagi kuasa tertahan,
Tumpah di pelukan,
Terima kasih duhai Ibu kaum beriman,
Hingga hari ini,
Duhai diri,
Terima kasih
Kau pegang janjinya,
Pertolongan Tuhan selalu ada,
Pada setiap hamba yang memilih menyambung asanya...
Duhai ibu,
Aku rindu.
Boleh aku sebut namamu?
Sebanyak rindu, sebanyak doa,
Sebanyak sabar yang terus dikuatkan.
Monday, 29 June 2020
Duhai Bunda Mulia, Bagaimana Cara Mencinta?
Wednesday, 15 April 2020
Menulis Lirik Baru Sayyidah Aisyah
Jibril berkata pada Nabi
Kaulah istrinya dunia dan akhirat
Siti Aisyah, putri Abu Bakar
Kecintaan Rasul
Sungguh cinta Nabi membuatmu
Jadi mulia penuh kasih penuh ilmu
Kau sampaikan, hadits-hadits Nabi
Di tanah Nabawi
Sayyidah,
Betapa mulianya Quran sucikanmu
Dengan Baginda kau dididik jadi ulama
Selalu bersama, hingga ujung nafas
Kau di samping Rasulullah
Sayyidah,
Sungguh mulya oh sirah cahya ilmumu
Di balik hijab sahabat bertanya padamu
Kau istri tercinta
Ya Sayyidah Aisyah
Rasul sayang dan agungkan..
Sungguh lembut hati sifatmu
Bila derma kau brikan seluruh hartamu
Siang hari, selalu berpuasa
Malam kau terjaga
Sayyidah,
Betapa mulianya quran sucikanmu
Dengan Baginda kau dididik jadi ulama
Selalu bersama, hingga ujung nafas
Kau di samping Rasulullah
Sayyidah,
Sungguh merindu hati ini pada Nabi
Beri kami hadits penawar rindu ini
Kau istri tercinta
Ya Sayyidah Ya Ummana
Reff
Sayyidah,
Betapa mulianya quran sucikanmu
Dengan Baginda kau dididik jadi ulama
Selalu bersama, hingga ujung nafas
Kau di samping Rasulullah
Sayyidah,
Sungguh merindu hati ini pada Nabi
Beri kami hadits penawar rindu ini
Kau istri tercinta
Ya Sayyidah Ya Ummana
Salam tuk Baginda Nabi
Popular Posts
-
"Aku belum pernah melihat orang yang lebih tampan dari Rasulullah ﷺ ketika mengenakan pakaian berwarna merah." Tutur Al-Barra bin ...
-
Bila ada yang merasa bebas menyakiti kita, kita pun memiliki kebebasan untuk menyikapinya. Apakah mempersilakan hati untuk tersa...
-
Apa yang membuatmu takut? Mungkin bayangan sebuah keidealan capaian, dan kondisi diri yang merasa tak mampu menggapai. Seorang pelatih ...
-
Aku saksikan hidup para pencinta, tak sepi dari derita. Justru mereka mengenali dan semakin dekat dengan Sang Cinta, sebab menjadikan b...
-
Nenek Uka Sukaesih (1914 - 2021) Nek Uka, Aku? Bukan sesiapa beliau secara darah daging. Aku mengenalinya sebagai aku si orang ...
-
" And how about ISIS? Are they representation of Islam ?" Tanyanya setelah menanyakan tentang gerakan shalat; apakah shalat ...
-
"Berharap punya santri mah satu saja." -Abah Ruhiat, Cipasung. Hari ini dapet laporan penjualan Crayon Untuk Pelangi Sa...
-
Sore itu kami diajak duduk melingkari sebuah batu kristal yang dipercantik dengan kalung bebungaan. Suasana menjelang matahari tengge...
-
Lagu Iman Adalah Mutiara/Raihan, 10 tahun yang lalu saya mendengarkannya sambil menatap hujan rintik di balik kaca. Pemandangan yang t...
-
Lagi di travel. Cuma berdua, sama seorang wanita muda. Matanya sembab dan berkaca-kaca bertanya ke saya, "Mbak ke Bandung juga?" ...
Entri Populer
-
"Aku belum pernah melihat orang yang lebih tampan dari Rasulullah ﷺ ketika mengenakan pakaian berwarna merah." Tutur Al-Barra bin ...
-
Bila ada yang merasa bebas menyakiti kita, kita pun memiliki kebebasan untuk menyikapinya. Apakah mempersilakan hati untuk tersa...
-
Apa yang membuatmu takut? Mungkin bayangan sebuah keidealan capaian, dan kondisi diri yang merasa tak mampu menggapai. Seorang pelatih ...
-
Aku saksikan hidup para pencinta, tak sepi dari derita. Justru mereka mengenali dan semakin dekat dengan Sang Cinta, sebab menjadikan b...
-
Nenek Uka Sukaesih (1914 - 2021) Nek Uka, Aku? Bukan sesiapa beliau secara darah daging. Aku mengenalinya sebagai aku si orang ...
-
" And how about ISIS? Are they representation of Islam ?" Tanyanya setelah menanyakan tentang gerakan shalat; apakah shalat ...
-
"Berharap punya santri mah satu saja." -Abah Ruhiat, Cipasung. Hari ini dapet laporan penjualan Crayon Untuk Pelangi Sa...
-
Sore itu kami diajak duduk melingkari sebuah batu kristal yang dipercantik dengan kalung bebungaan. Suasana menjelang matahari tengge...
-
Lagu Iman Adalah Mutiara/Raihan, 10 tahun yang lalu saya mendengarkannya sambil menatap hujan rintik di balik kaca. Pemandangan yang t...
-
Lagi di travel. Cuma berdua, sama seorang wanita muda. Matanya sembab dan berkaca-kaca bertanya ke saya, "Mbak ke Bandung juga?" ...
Label
Formulir Kontak
© Copyrigt Pelangi Sabar 2015 by : Natisa