
Bila ada yang merasa bebas menyakiti kita, kita pun memiliki kebebasan untuk menyikapinya. Apakah mempersilakan hati untuk tersakiti, atau mengacuhkan dan tetap melanjutkan kehidupan. Pilihan ada di tangan kita.
Tapi kita punya hati, yang tak bisa begitu saja disakiti!
Ya! Kita punya hati yang tak boleh disakiti, yang berhak atas kedamaian. Apakah ada kedamaian dalam keterpurukan? Apakah ada kedamaian dalam kedendaman? Apakah ada kedamaian di hati yang tak mau memaafkan?
Ketika hati disakiti oleh orang lain, seringkali kita pun ikut menyakitinya lebih-lebih lagi. Dengan apa? Dengan terus mendendam, dengan terus memeluk lutut di ruang keterpurukan. Kita tak sadar, dengan begitu sebenarnya kita sedang mengekalkan luka kesedihan berumur lebih panjang.
Maka, ketika ada yang bebas menyakiti, ketika itu pula kita miliki kebebasan menyikapinya dengan sebaik-baik sikap.
Memaafkan...