
Di beberapa episode kehidupan, manusia tak jarang minta pengakuan. Apalagi di zaman serba upload dan share seperti saat ini. Membuka sedikit wilayah privasi kepada publik, untuk mendapat pengakuan. Bahkan tanpa diminta, dia akan dengan sukarela membeberkannya. Memang, motifnya tak selalu mencari pengakuan, tapi bukan tak mungkin hal itu adalah salah satu alasannya. Pe-ng-aku-an. Itu tidak salah, amat manusiawi malah.
Ingin diaku agar begini dan begitu. Ingin disamakan dengan yang lain, bahwa "aku" pun begini dan begitu. Keinginan itu bisa berasal dari rasa tidak-aman, unsecure. Merasa diri harus sama, merasa diri harus menegaskan, merasa diri terancam.
Lalu tak lama lagi kita akan disapa oleh Bulan Ramadhan. Di bulan ini ada satu amal ibadah yang memusnahkan pe-ng-AKU-an. Dimana kita diminta untuk memberikan yang terbaik tanpa dapat meng-upload atau share amalan tersebut. Apakah...